• Selamat datang di website PT Fiqry Jaya Manunggal. Semoga anda senantiasa sehat afiat. Kami siap melayani anda
Beranda » Blog » Incident Investigation: Teknik Root Cause Analysis

Incident Investigation: Teknik Root Cause Analysis

Diposting pada 2 October 2025 oleh admin / Dilihat: 10 kali / Kategori: ,

Pendahuluan

Dalam penerapan K3/HSE, setiap insiden kerja—baik kecelakaan, kerusakan peralatan, maupun near miss—harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tujuannya bukan mencari siapa yang salah, melainkan mengidentifikasi akar penyebab (root cause) dan memastikan tindakan pencegahan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

Metode yang banyak digunakan adalah Root Cause Analysis (RCA), yaitu pendekatan sistematis untuk menemukan penyebab mendasar di balik suatu insiden.


Mengapa Root Cause Analysis Penting?

  • Mencegah insiden berulang: Fokus bukan pada gejala, tetapi akar masalah.

  • Meningkatkan sistem manajemen: Menghasilkan perbaikan pada prosedur, pelatihan, dan pengawasan.

  • Mendukung budaya keselamatan: Menunjukkan bahwa perusahaan serius memperbaiki sistem, bukan menyalahkan individu.

  • Kepatuhan hukum: Banyak regulasi dan standar (ISO 45001, OHSAS 18001, SMK3) mewajibkan investigasi insiden dengan metode RCA.


Tahapan Investigasi Insiden dengan RCA

1. Pengumpulan Data

  • Amankan lokasi insiden.

  • Dokumentasikan kondisi (foto, video, catatan lapangan).

  • Wawancara saksi dan pekerja terkait.

  • Kumpulkan dokumen relevan (SOP, izin kerja, catatan pemeliharaan).

2. Rekonstruksi Kronologi

Susun timeline dari awal kejadian hingga insiden terjadi. Hal ini membantu memahami urutan peristiwa dan faktor penyebab.

3. Identifikasi Penyebab Langsung

Penyebab langsung biasanya berupa unsafe act (tindakan tidak aman) atau unsafe condition (kondisi tidak aman).

Contoh: pekerja tidak memakai helm → tertimpa benda jatuh.

4. Analisis Akar Penyebab

Gunakan teknik RCA untuk menggali lebih dalam.

Metode populer:

  • 5 Whys
    Ajukan pertanyaan “mengapa” berulang kali hingga menemukan akar penyebab sistemik.

  • Fishbone Diagram (Ishikawa)
    Visualisasi penyebab dalam kategori: Man, Machine, Method, Material, Environment, Management.

  • Fault Tree Analysis (FTA)
    Diagram logika deduktif untuk menganalisis hubungan antar faktor.

  • Barrier Analysis
    Analisis penghalang yang gagal (misalnya APD tidak tersedia, pelatihan tidak dilakukan).

5. Penentuan Akar Masalah (Root Cause)

Akar penyebab biasanya terkait dengan:

  • Sistem manajemen (SOP tidak jelas, pelatihan kurang, pengawasan lemah).

  • Faktor organisasi (target kerja tidak realistis, budaya keselamatan lemah).

  • Faktor teknis (desain peralatan tidak aman, perawatan tidak memadai).

6. Rencana Perbaikan

Setelah akar penyebab ditemukan, buat rencana tindakan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Contoh:

  • Menyusun SOP baru untuk manajemen APD.

  • Melakukan pelatihan refresher LOTO setiap 6 bulan.

  • Menetapkan sistem inspeksi harian jalur evakuasi.

7. Implementasi dan Monitoring

Tindakan korektif harus diterapkan, diverifikasi, dan dimonitor efektivitasnya.


Contoh Studi Kasus Singkat

Kasus: Seorang teknisi tersengat listrik saat memperbaiki panel.

Investigasi RCA:

  • Penyebab langsung: teknisi tidak memutus aliran listrik.

  • Mengapa? → Karena ingin cepat menyelesaikan pekerjaan.

  • Mengapa terburu-buru? → Karena jadwal kerja terlalu padat.

  • Mengapa jadwal padat? → Perencanaan pemeliharaan tidak realistis.

  • Mengapa perencanaan tidak realistis? → Tidak ada koordinasi antara bagian produksi dan maintenance.

👉 Root Cause: lemahnya manajemen perencanaan pemeliharaan.

Rekomendasi:

  • Membuat SOP koordinasi jadwal antara produksi dan maintenance.

  • Pelatihan ulang tentang prosedur LOTO.

  • Penambahan supervisor khusus saat pekerjaan listrik.


Tantangan dalam RCA

  • Budaya menyalahkan individu → pekerja enggan jujur dalam wawancara.

  • Data kurang lengkap → investigasi tidak akurat.

  • Kurangnya keterampilan investigator → RCA tidak mendalam.

  • Rekomendasi tidak ditindaklanjuti → akar masalah tetap ada.


Kesimpulan

Incident Investigation dengan RCA adalah proses penting dalam sistem HSE untuk menemukan akar penyebab insiden. Teknik seperti 5 Whys, Fishbone Diagram, Fault Tree Analysis, dan Barrier Analysis membantu organisasi memahami bukan hanya “apa” yang terjadi, tetapi “mengapa” hal itu bisa terjadi.

Keberhasilan investigasi bukan diukur dari tebalnya laporan, tetapi dari efektivitas tindakan perbaikan yang diterapkan. Dengan RCA yang baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.

Incident Investigation: Teknik Root Cause Analysis

Komentar

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.

5 Langkah Mitigasi Risiko Proyek

Diposting oleh admin

5 Langkah Mitigasi Risiko Proyek Risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari setiap proyek, baik proyek kecil maupun besar. Jika tidak diantisipasi dengan baik, risiko dapat menyebabkan keterlambatan, pembengkakan biaya, bahkan kegagalan proyek. Oleh karena itu, diperlukan proses mitigasi risiko yang sistematis untuk meminimalkan dampaknya. Berikut 5 langkah mitigasi risiko proyek yang umum diterapkan dalam…

Selengkapnya
15 Jul

Kompetensi dan Unsurnya

Diposting oleh Teguh Imam Santoso

Kompetensi dan unsurnya menjadi fondasi penting dalam dunia kerja modern. Tanpa pemahaman yang baik tentang kompetensi, seseorang sulit berkembang secara profesional. Kompetensi bukan sekadar ijazah atau gelar akademik, melainkan gabungan dari knowledge, skills, dan good attitude (akhlak). Kombinasi inilah yang menentukan apakah seseorang benar-benar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Oleh karena itu,…

Selengkapnya
22 Aug

Membangun Ketahanan: Pentingnya Manajemen Kontinuitas Bisnis

Diposting oleh admin

Dalam dunia bisnis yang terus berubah dan penuh tantangan, kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi menjadi kunci sukses. Salah satu cara terbaik untuk mencapai ketahanan ini adalah melalui Manajemen Kontinuitas Bisnis (BCM). Artikel ini akan membahas pentingnya BCM dan langkah-langkah untuk membangunnya dalam organisasi Anda. Apa itu Manajemen Kontinuitas Bisnis? Manajemen Kontinuitas Bisnis adalah proses yang…

Selengkapnya
28 Oct

Floating Production Storage Offloading

Diposting oleh Teguh Imam Santoso

Floating Production Storage and Offloading (FPSO) adalah sebuah solusi yang efisien dalam Produksi Migas di Lepas Pantai. Di industri minyak dan gas bumi, khususnya untuk operasi lepas pantai (offshore), kebutuhan akan fasilitas produksi yang fleksibel, efisien, dan cepat diimplementasikan menjadi semakin penting. Salah satu solusi utama yang menjawab tantangan tersebut adalah Floating Production Storage and…

Selengkapnya
14 Jul

Time Management untuk Profesional Sibuk

Diposting oleh admin

Self Development: Time Management untuk Profesional Sibuk Dalam dunia kerja yang serba cepat dan penuh tuntutan saat ini, keterampilan manajemen waktu bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan sebuah kebutuhan. Terutama bagi para profesional sibuk yang harus menghadapi berbagai tanggung jawab, target, dan gangguan setiap harinya. Manajemen waktu yang buruk bisa menyebabkan stres berlebihan, kualitas kerja menurun,…

Selengkapnya
26 Jun

Membawa Kehidupan Menuju Era Pintar

Diposting oleh admin

Manfaat IoT dalam Kehidupan Sehari-hari: Inovasi Teknologi untuk Hidup Lebih Efisien Dalam beberapa tahun terakhir, Internet of Things (IoT) telah berkembang pesat, menghubungkan berbagai perangkat yang kita gunakan sehari-hari ke internet, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan bertindak secara otomatis. Kehadiran teknologi ini secara signifikan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berikut…

Selengkapnya
18 Sep

Petroleum Engineering for non Petroleum Engineer

BACKGROUND: Training Petroleum Engineering for Non-Engineering merupakan salah satu pelatihan bidang kompetensi untuk sektor minyak dan gas yang sangat direkomendasikan diikuti oleh para pekerja pada sektor minyak dan gas dengan latar belakang  non-engineering. Dalam pelatihan ini akan dibahas dasar-dasar dalam teknologi pengolahan minyak dan gas dan mampu melakukan analisa-analisa serta prinsip dasar dalam pengolahan data…

Rp 7.950.000
Tersedia

Pengoperasian BFPT, Protection & Supervisory System

BACKGROUND: Boiler Feed Pump Turbine (BFPT) adalah komponen penting dalam operasi boiler uap, berfungsi untuk memompa air umpan ke dalam boiler. Pompa air umpan ini bekerja dengan mengambil isapan dari sistem pengembalian kondensat dan memompa air bertekanan tinggi, baik berupa air baru maupun kondensat yang dihasilkan oleh boiler. BFPT dapat berbentuk pompa sentrifugal atau jenis…

Rp 7.950.000
Tersedia

Lifting Operation Oil & Gas

BACKGROUND: Lifting operation adalah usaha yang dilakukan oleh production engineer dan tim production engineer untuk mengangkat minyak dan gas dari dasar sumur ke permukaan, baik melalui sumur sumur alam (natural flow) mau pun sumur – sumur buatan (artificial lift). Biasanya artificial lift yang sering digunakan adalah Gas Lift well, Sucker Rod Pump well, Electric Submersible…

Rp 14.950.000
Tersedia

Electrical & Mechanical Safety

BACKGROUND: Sebagian besar penyebab kebakaran di perkotaan dan di berbagai perusahaan adalah karena listrik, dimana besarnya kerugian secara material selama tahun 2003 adalah sebesar Rp.23 Milyar! Hal ini merupakan kerugian yang sangat besar dan dapat terjadi di perusahaan mana saja apabila tidak memperhatikan kaidah-kaidah keamanan, khususnya dalam hal ini di bidang electrical & mechanical. Standar…

Rp 7.950.000
Tersedia

E-Procurement Berbasis ICT

LATAR BELAKANG: e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya  dilakukan  secara  elektronik  yang  berbasis  web/ internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan in-formasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan sourcing secara  elektronik  dengan  menggunakan  modul  berbasis  website. Proses Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan e-procurement secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas,  efisiensi, …

Rp 5.750.000
Tersedia

Mechanical Seal for Rotating Equipment

BACKGROUND: Mechanical seals are integral to the functionality and efficiency of various industrial systems. These contain fluid inside the components of a vessel or system, usually in a pump or mixing device. Though small, these seals play a big part in manufacturing processes across numerous industries and if one fails it can bring production to…

Rp 6.950.000
Tersedia

Incident Investigation: Teknik Root Cause Analysis