• Selamat datang di website PT Fiqry Jaya Manunggal. Semoga anda senantiasa sehat afiat. Kami siap melayani anda
Beranda » Blog » KPI Rantai Pasok

KPI Rantai Pasok

Diposting pada 7 August 2025 oleh admin / Dilihat: 71 kali / Kategori: , , ,

Key Performance Indicator (KPI) Rantai Pasok: Ukuran Kinerja untuk Efisiensi dan Daya Saing

Dalam manajemen rantai pasok (supply chain management), kesuksesan tidak hanya diukur dari seberapa cepat barang sampai ke tangan pelanggan. Diperlukan Key Performance Indicators (KPI) sebagai alat ukur yang objektif dan terstruktur untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ketahanan setiap proses dalam rantai pasok. Tanpa KPI, manajemen hanya mengandalkan asumsi dan tidak memiliki data akurat untuk pengambilan keputusan.

Artikel ini membahas berbagai KPI penting dalam rantai pasok, manfaat penggunaannya, serta strategi untuk mengimplementasikannya secara efektif.


Apa Itu KPI Rantai Pasok?

KPI Rantai Pasok adalah indikator kuantitatif yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi performa aktivitas supply chain secara keseluruhan maupun pada setiap tahapnya, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, pergudangan, distribusi, hingga layanan pelanggan.

KPI membantu perusahaan:

  • Menilai efektivitas proses logistik dan operasional.
  • Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  • Mengambil keputusan berdasarkan data, bukan asumsi.
  • Meningkatkan kolaborasi antar departemen dan mitra rantai pasok.

Kategori KPI dalam Rantai Pasok

Secara umum, KPI rantai pasok dibagi menjadi beberapa kategori utama:

1. KPI Efisiensi Operasional

Mengukur seberapa baik proses dilakukan dengan meminimalkan biaya, waktu, dan sumber daya.

  • Inventory Turnover
    = Cost of Goods Sold / Average Inventory
    Menunjukkan seberapa sering inventaris terjual dan diganti dalam periode tertentu.
  • Order Cycle Time
    Waktu rata-rata dari penerimaan pesanan hingga pengiriman ke pelanggan.
  • Freight Cost per Unit
    Total biaya transportasi dibagi jumlah unit barang yang dikirim.

2. KPI Ketepatan Waktu dan Pelayanan

Mengukur ketepatan pengiriman, akurasi stok, dan kepuasan pelanggan.

  • On-Time Delivery (OTD)
    Persentase pesanan yang dikirim tepat waktu.
  • Order Accuracy Rate
    Persentase pesanan yang dikirim sesuai dengan spesifikasi (kuantitas, jenis, dan kualitas).
  • Perfect Order Rate
    Kombinasi dari OTD, order accuracy, dan kelengkapan dokumen (invoice, packing list) dalam satu metrik.

3. KPI Ketahanan dan Risiko

Menilai kemampuan rantai pasok menghadapi gangguan atau fluktuasi permintaan.

  • Supply Chain Disruption Frequency
    Berapa kali supply chain terganggu dalam periode tertentu (misalnya akibat keterlambatan pasokan, cuaca buruk, konflik, dll).
  • Supplier Lead Time Variability
    Variasi waktu pengiriman dari pemasok, semakin kecil semakin baik.
  • Backorder Rate
    Persentase pesanan yang tidak dapat dipenuhi karena kekurangan stok.

4. KPI Keuangan

Mengukur dampak supply chain terhadap performa keuangan perusahaan.

  • Total Supply Chain Cost as % of Sales
    Biaya total logistik, pengadaan, dan pergudangan dibanding total penjualan.
  • Cash-to-Cash Cycle Time
    Waktu yang dibutuhkan dari pengeluaran kas untuk pengadaan hingga menerima kas dari hasil penjualan.

5. KPI Keberlanjutan (Sustainability)

Mengukur seberapa ramah lingkungan dan efisien energi dalam rantai pasok.

  • Carbon Emissions per Shipment
    Emisi karbon yang dihasilkan per pengiriman.
  • Energy Usage per Ton of Goods
    Total energi yang digunakan dalam memproduksi atau mengangkut satu ton barang.

Contoh Penerapan KPI Rantai Pasok

Misalkan sebuah perusahaan manufaktur menerapkan KPI berikut:

KPI Target Bulanan Realisasi Juli
On-Time Delivery ≥ 95% 92%
Inventory Turnover 6x 5.2x
Order Accuracy ≥ 98% 97%
Backorder Rate ≤ 2% 3.5%
Cash-to-Cash Cycle ≤ 45 hari 52 hari

Analisis: Perusahaan memiliki masalah dalam ketepatan waktu dan akurasi pemenuhan pesanan, serta waktu konversi kas yang terlalu lama. Ini menunjukkan perlunya evaluasi di proses perencanaan permintaan dan pengadaan.


Strategi Menerapkan KPI Rantai Pasok Secara Efektif

  1. Tentukan Tujuan Bisnis yang Jelas
    KPI harus relevan dengan visi perusahaan, misalnya efisiensi biaya, pelayanan pelanggan, atau keberlanjutan.
  2. Gunakan SMART KPI
    KPI harus Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
  3. Libatkan Semua Pemangku Kepentingan
    Tim pengadaan, logistik, produksi, dan keuangan harus terlibat dalam penyusunan dan pelaporan KPI.
  4. Gunakan Teknologi untuk Monitoring
    Sistem ERP, dashboard BI, dan IoT dapat digunakan untuk memantau KPI secara real-time.
  5. Evaluasi dan Tindak Lanjut Rutin
    KPI bukan sekadar laporan angka. Harus ada tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Kesimpulan

KPI Rantai Pasok adalah alat vital dalam mengelola, mengontrol, dan meningkatkan performa supply chain. Dengan indikator yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi titik lemah, mengambil keputusan strategis, serta memperkuat daya saing di pasar.

Di tengah tantangan global dan tekanan efisiensi, perusahaan yang mampu mengukur dan memperbaiki kinerjanya secara konsisten melalui KPI akan memiliki keunggulan yang berkelanjutan. Karena seperti kata pepatah, “Apa yang tidak diukur, tidak bisa dikelola.”

KPI Rantai Pasok

Komentar

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.

Pengembangan Kompetensi : Konsep, Strategi dan Efek

Diposting oleh admin

Pengembangan Kompetensi di Tempat Kerja: Konsep, Strategi, dan Efek Pendahuluan Meskipun terdapat harapan besar dan banyaknya sumber daya yang diinvestasikan dalam peningkatan kemampuan di tempat kerja, masih terdapat kekurangan dalam penelitian empiris mengenai hal ini. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan tentang strategi pengembangan kompetensi dalam organisasi, prasyarat, dan efek yang dihasilkan….

Selengkapnya
25 Oct

Menulis Pengalaman Kerja Dengan Metode STAR

Diposting oleh admin

Menulis pengalaman kerja dengan metode STAR adalah cara yang efektif untuk menyampaikan keterampilan da n pencapaian Anda secara jelas dan terstruktur. Metode ini membantu Anda menjelaskan situasi, tugas, tindakan, dan hasil dari pengalaman Anda, sehingga memudahkan perekrut untuk memahami kontribusi Anda. Berikut adalah panduan lengkap untuk menerapkan metode STAR dalam menulis pengalaman kerja. Apa itu…

Selengkapnya
23 Oct

Time Management untuk Profesional Sibuk

Diposting oleh admin

Self Development: Time Management untuk Profesional Sibuk Dalam dunia kerja yang serba cepat dan penuh tuntutan saat ini, keterampilan manajemen waktu bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan sebuah kebutuhan. Terutama bagi para profesional sibuk yang harus menghadapi berbagai tanggung jawab, target, dan gangguan setiap harinya. Manajemen waktu yang buruk bisa menyebabkan stres berlebihan, kualitas kerja menurun,…

Selengkapnya
26 Jun

Strategi Maintenance Berbasis Risiko

Diposting oleh admin

Strategi Maintenance Berbasis Risiko Dalam dunia industri modern yang kompetitif, efektivitas operasional sangat bergantung pada keandalan aset produksi. Salah satu pendekatan paling strategis dalam manajemen pemeliharaan adalah Risk-Based Maintenance (RBM) atau Strategi Maintenance Berbasis Risiko. RBM bukan hanya fokus pada jadwal atau kondisi peralatan, melainkan mengutamakan risiko sebagai dasar utama dalam menentukan prioritas pemeliharaan. Strategi…

Selengkapnya
1 Jul

Stakeholder “Susah” Diatasi

Diposting oleh admin

Stakeholder “Susah” diatasi: Tantangan & Solusi dalam Proyek Dalam manajemen proyek, stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan, pengaruh, atau keterlibatan terhadap proyek. Namun, tidak semua stakeholder mudah diajak bekerja sama. Ada tipe-tipe stakeholder yang sulit diatasi — entah karena tuntutannya berlebihan, sikapnya negatif, atau sering mengubah prioritas. Jika tidak ditangani dengan tepat, stakeholder…

Selengkapnya
12 Aug

Latihan Public Speaking Harian

Diposting oleh admin

Self Development: Latihan Public Speaking Harian untuk Profesional Sibuk Public speaking atau keterampilan berbicara di depan umum merupakan salah satu soft skill yang wajib dimiliki oleh setiap profesional, terutama di era komunikasi digital yang kian masif. Tidak hanya untuk presentasi formal, kemampuan berbicara yang baik juga dibutuhkan dalam rapat, pitching, negosiasi, hingga saat menyampaikan ide…

Selengkapnya
19 Jul

Gas Handling, Conditioning and Processing Facilities

BACKGROUND: Pengelolaan gas alam merupakan aspek kritis dalam operasi industri minyak dan gas, yang mencakup proses penanganan, pengkondisian, hingga pengolahan gas. Fasilitas gas membutuhkan pemahaman teknis mendalam untuk memastikan bahwa setiap tahapan dilakukan secara aman, efisien, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan semakin kompleksnya teknologi dan peralatan yang digunakan, serta meningkatnya tuntutan akan efisiensi…

Rp 7.950.000
Tersedia

Centrifugal Pump, Design, Operation, Maintenance & Troubleshoot

BACKGROUND: This Centrifugal Pump, Design, Operation, Maintenance & Troubleshoot focuses on the hydraulic principles of centrifugal pumps, as well as the interaction between a pump and a pipeline. It covers a review of fluid mechanics, the modified Bernoulli equation applied to piping systems, the energy equation applied to pumps and piping systems, energy loss in…

Rp 7.950.000
Tersedia

Monobore Drilling and Completion

BACKGROUND: Monobore Drilling & Completion diangap suatu terobosan baru yang akan lebih ekonomis dan membutuhkan waktu yang lebih cepat jika diterapkan. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak dan gas, maka reservoir minyak dan gas yang marginal dengan type reservoir yang berlapis akan tidak ekonomis lagi  jika di bor dan di komplesi dengan cara konvensional. Agar kegiatan…

Rp 14.950.000
Tersedia

Kalibrasi Coal Feeder & Weigher Belt

BACKGROUND: Ketepatan pengukuran debit, volume, berat & sejenisnya makin menjadi vital jika berhubungan dengan proses produksi atau komersial. Juga dalam kaitannya dengan batubara. Coal feeder merupakan peralatan utama pada PLTU yang berfungsi mengatur laju aliran batu bara yang masuk ke mill/penggiling untuk dihaluskan. Coal feeder bertugas mengatur banyak sedikitnya batu bara sesuai dengan kebutuhan yang…

Rp 7.950.000
Tersedia
Diskon
6%

Heat Exchanger, Design, Operation and Maintenance

BACKGROUND: Heat exchangers play a critical role in industrial processes, enabling efficient heat transfer between fluids to maintain optimal operating conditions. Proper design, operation, and maintenance of heat exchangers are essential to ensuring their reliability, maximizing efficiency, and minimizing energy consumption. Neglecting these aspects can result in reduced performance, increased energy costs, and potential system…

Rp 7.950.000 Rp 8.500.000
Tersedia

Tribology Oil Analysis

BACKGROUND: Machinery is assembled from many parts which some of them have relative motion, or friction among each other. This will need oil for excellent lubrication, cooler and cleaner. In order to maintain good machinery operations, one needs to understand tribology (knowledge about friction and lubrication) and oil analysis. Lubricant is one of the important…

Rp 7.950.000
Tersedia

KPI Rantai Pasok