- Selamat datang di website PT Fiqry Jaya Manunggal. Semoga anda senantiasa sehat afiat. Kami siap melayani anda
ISO/IEC 17025 Laboratorium
ISO/IEC 17025: Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi
Di dunia industri dan riset, akurasi data adalah mata uang utama. Sebuah keputusan besar, entah itu mengenai kualitas produk, keselamatan publik, atau klaim lingkungan, seringkali bergantung pada hasil uji atau kalibrasi dari sebuah laboratorium. Oleh karena itu, standar ISO/IEC 17025 Laboratorium telah menjadi rujukan global untuk mengukur kompetensi teknis dan kualitas sistem manajemen laboratorium.
ISO/IEC 17025 (General requirements for the competence of testing and calibration laboratories) adalah satu-satunya standar internasional yang diakui untuk akreditasi laboratorium. Standar ini memastikan bahwa hasil pengujian dan kalibrasi yang dikeluarkan oleh laboratorium tidak hanya akurat, tetapi juga dapat dilacak (traceable) dan diandalkan di seluruh dunia.
Dalam panduan mendalam ini, kita akan mengurai struktur ISO/IEC 17025 Laboratorium (versi 2017), membedah dua persyaratan utamanya—Manajemen dan Teknis—dan menjelaskan mengapa akreditasi ini adalah kunci kredibilitas di pasar global.
Memahami Struktur Inti ISO/IEC 17025 Laboratorium (Versi 2017)
ISO/IEC 17025 versi 2017 memiliki struktur baru yang lebih selaras dengan standar manajemen risiko dan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA), membuatnya lebih mudah diintegrasikan dengan sistem mutu lain seperti ISO 9001.
Struktur standar ini dibagi menjadi lima klausul utama (4 hingga 8), dengan fokus yang terpisah namun saling mendukung:
Klausul 4 & 5: Persyaratan Umum dan Struktural
Klausul 4 (Persyaratan Umum) menetapkan prinsip etika dasar, yaitu Ketidakberpihakan (Impartiality) dan Kerahasiaan (Confidentiality). Ini sangat penting karena laboratorium harus bebas dari tekanan komersial atau finansial yang dapat memengaruhi penilaian teknis mereka.
Klausul 5 (Persyaratan Struktural) menetapkan legalitas dan struktur organisasi laboratorium. Selain itu, laboratorium harus mendokumentasikan peran, tanggung jawab, dan wewenang manajemen untuk memastikan efektivitas operasional.
Klausul 6: Persyaratan Sumber Daya (Kunci Kompetensi Teknis)
Bagian ini adalah fondasi teknis dari ISO/IEC 17025 Laboratorium. Sumber daya harus dikelola untuk memastikan hasil yang valid:
- Personel: Staf harus kompeten, terlatih, dan memiliki otoritas yang jelas.
- Peralatan: Peralatan harus sesuai, dikalibrasi (ketertelusuran metrologi), dan dipelihara dengan baik. [IMAGE: Deskripsi Alt Text: Ilustrasi teknisi laboratorium melakukan kalibrasi instrumen dengan standar SNI ISO/IEC 17025]
- Kondisi Lingkungan: Kondisi lingkungan (suhu, kelembapan, getaran) harus dikendalikan dan dipantau, terutama jika memengaruhi validitas hasil uji.
Persyaratan Proses: Jaminan Validitas Hasil Pengujian
Klausul 7 adalah inti dari standar ini, berfokus pada langkah-langkah yang harus dilakukan laboratorium—dari penerimaan sampel hingga pelaporan hasil. Oleh karena itu, implementasi yang ketat pada klausul ini menjamin kualitas data.
1. Seleksi dan Validasi Metode
Laboratorium harus menggunakan metode pengujian/kalibrasi yang baku (standardized) atau, jika mengembangkan metode sendiri, harus memvalidasinya secara menyeluruh. Validasi ini mencakup penentuan akurasi, batas deteksi, dan linieritas.
2. Pengambilan Sampel dan Penanganan Barang Uji
Proses pengambilan sampel harus terdokumentasi dan sistematis, terutama jika hasil uji sangat bergantung pada representasi sampel. Selanjutnya, sampel harus ditangani, diidentifikasi, dan dilindungi dari kerusakan atau kontaminasi sejak diterima hingga diuji.
3. Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran (Uncertainty)
Setiap hasil pengukuran memiliki tingkat ketidakpastian. ISO/IEC 17025 Laboratorium wajib mengestimasi dan mendokumentasikan ketidakpastian ini. Meskipun ini adalah aspek yang kompleks, ini adalah pembeda utama antara laboratorium terakreditasi dan tidak.
4. Penjaminan Keabsahan Hasil (Ensuring Validity of Results)
Laboratorium harus memiliki prosedur untuk memantau kinerja mereka secara berkelanjutan. Ini termasuk:
- Partisipasi dalam program uji profisiensi (Proficiency Testing).
- Penggunaan bahan referensi bersertifikat (Certified Reference Materials).
- Analisis tren dan kontrol kualitas data internal.
Manfaat Strategis Akreditasi ISO/IEC 17025 Laboratorium
Mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025 Laboratorium membutuhkan waktu, sumber daya, dan komitmen tinggi, namun manfaat strategis yang didapatkan perusahaan sangat besar.
1. Peningkatan Kredibilitas Global
Akreditasi ini adalah passport yang memungkinkan hasil uji laboratorium diterima secara internasional melalui perjanjian Mutual Recognition Arrangements (MRA) yang ada di banyak negara. Dengan demikian, produk yang diuji di laboratorium terakreditasi di Indonesia dapat dengan mudah diterima di pasar Eropa atau Amerika tanpa pengujian ulang.
2. Peningkatan Efisiensi dan Kualitas Internal
Penerapan standar memaksa laboratorium untuk mendokumentasikan semua prosedur dan proses kerja secara rinci. Sebagai hasilnya, ini mengurangi kesalahan operasional, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan lingkungan perbaikan berkelanjutan (continual improvement). Oleh karena itu, kualitas data yang dihasilkan menjadi akurat dan konsisten.
3. Keunggulan Kompetitif dan Kepatuhan Regulasi
Di banyak sektor (farmasi, makanan, lingkungan), akreditasi ISO/IEC 17025 adalah persyaratan regulasi atau sering diminta oleh klien besar. Sebagai contoh, laboratorium lingkungan harus memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17025 untuk menjamin data lingkungan yang valid. (Sarankan untuk Tautan Eksternal: cari website Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk daftar laboratorium terakreditasi).
4. Pengendalian Risiko yang Lebih Baik

Diagram siklus PDCA (Plan Do Check Act) yang diterapkan dalam sistem mutu laboratorium
Standar versi 2017 memperkenalkan pendekatan berbasis risiko (Klausul 8). Jelas, laboratorium didorong untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap risiko dan peluang yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan hasil yang valid.
Kesimpulannya, ISO/IEC 17025 Laboratorium adalah standar kualitas yang tidak dapat ditawar untuk laboratorium modern. Ini bukan hanya sertifikat di dinding; ini adalah bukti kompetensi teknis, komitmen terhadap ketidakberpihakan, dan pondasi yang kokoh untuk membangun kepercayaan pelanggan terhadap data yang mereka hasilkan.
ISO/IEC 17025 Laboratorium
7QC Tools Bagi Karyawan
Diposting oleh Teguh Imam Santoso7QC Tools Bagi Karyawan Dalam dunia kerja modern, kualitas bukan lagi sekadar tanggung jawab departemen Quality Control. Setiap karyawan kini diharapkan mampu memahami dan menerapkan prinsip dasar pengendalian kualitas. Salah satu konsep yang paling dikenal dan efektif untuk meningkatkan kualitas adalah 7QC Tools perlu bagi karyawan. 7QC Tools atau Seven Quality Control Tools. Apa Itu…
SelengkapnyaDasar-dasar Pemrograman
Diposting oleh adminPemrograman adalah keterampilan penting di era digital saat ini, dan pemahaman dasar-dasar pemrograman menjadi fondasi yang kuat bagi siapa saja yang ingin mengejar karier di bidang teknologi. Artikel ini akan membahas konsep dasar pemrograman, bahasa pemrograman yang umum digunakan, serta beberapa sumber daya untuk memulai perjalananmu. Apa Itu Pemrograman? Pemrograman adalah proses menulis, menguji, dan…
SelengkapnyaReservoir Simulation
Diposting oleh Teguh Imam SantosoSimulasi reservoir atau Reservoir Simulation adalah sebuah technology untuk memodelkan perilaku fluida dalam reservoir minyak atau gas bumi. Proses ini menggunakan persamaan matematis, data geologi, serta informasi produksi lapangan yang tersedia. Tujuan utama dari Simulasi Reservoirs (SimRes) adalah memahami dinamika aliran fluida secara lebih akurat. Dengan pemodelan, engineer dapat memprediksi produksi masa depan serta menentukan…
SelengkapnyaHPS dan Owner Estimate
Diposting oleh Teguh Imam SantosoHarga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah sebuah acuan penting dalam proses pengadaan barang, jasa, maupun proyek. Teknik Pembuatan HPS Owner Estimate disusun melalui analisis profesional dan disahkan oleh pihak berwenang untuk menjadi dasar dalam menilai kewajaran harga penawaran. Fungsi utama HPS/OE adalah memastikan harga yang ditetapkan oleh penyedia sesuai dengan standar yang…
SelengkapnyaKaizen Six Sigma dan Lean Six Sigma
Diposting oleh Teguh Imam SantosoDalam dunia bisnis modern, Kaizen, Six Sigma, dan Lean Six Sigma menjadi tiga pendekatan utama dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi. Ketiganya berfokus pada continuous improvement, tetapi memiliki metode dan filosofi yang berbeda. Jadi secara umum Kaizen, Six Sigma, dan Lean Six Sigma merupakan usaha-usaha atau diharapkan menjadi suatu Pendekatan Terbaik untuk Perbaikan Berkelanjutan Artikel ini…
SelengkapnyaMemahami Revolusi Industri 4.0: Era Digital dan Inovasi
Diposting oleh adminRevolusi Industri 4.0 adalah istilah yang menggambarkan transformasi mendalam yang terjadi dalam cara kita memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi barang dan jasa. Dengan munculnya teknologi digital, otomatisasi, dan konektivitas yang lebih tinggi, industri di seluruh dunia mengalami perubahan yang signifikan. Artikel ini akan membahas konsep Revolusi Industri 4.0, karakteristik utamanya, serta dampaknya terhadap ekonomi dan masyarakat….
Selengkapnya
Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.