• Selamat datang di website PT Fiqry Jaya Manunggal. Semoga anda senantiasa sehat afiat. Kami siap melayani anda
Beranda » Blog » HPS dan Owner Estimate

HPS dan Owner Estimate

Diposting pada 12 September 2025 oleh Teguh Imam Santoso / Dilihat: 88 kali / Kategori: ,

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah sebuah acuan penting dalam proses pengadaan barang, jasa, maupun proyek. Teknik Pembuatan HPS Owner Estimate disusun melalui analisis profesional dan disahkan oleh pihak berwenang untuk menjadi dasar dalam menilai kewajaran harga penawaran. Fungsi utama HPS/OE adalah memastikan harga yang ditetapkan oleh penyedia sesuai dengan standar yang wajar, dapat dipertanggungjawabkan, serta sejalan dengan ketentuan kontrak. Dengan kata lain, kemampuan menyusun HPS/OE yang akurat sangat menentukan keberhasilan manajemen pengadaan (purchasing management) di sebuah organisasi.

Di era persaingan yang semakin ketat, keahlian dalam menyusun HPS/OE tidak hanya bermanfaat untuk efisiensi biaya, tetapi juga untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kualitas hasil pengadaan. Cost atau owner estimate ini dibutuhkan baik dalam pengadaan yang menggunakan anggaran operasional (Opex) maupun investasi jangka panjang (Capex). Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai teknik dan metode penyusunan HPS/OE menjadi kompetensi yang wajib dimiliki oleh para profesional di bidang procurement, proyek, maupun manajemen.

Tujuan Mengetahui Teknik Pembuatan HPS/OE:

  • Memahami proses pengadaan barang dan jasa, termasuk tujuan, parameter, serta perbedaan antara metode tradisional dan modern.
  • Menjelaskan fungsi, peran, dan pentingnya HPS/OE dalam berbagai pola pengadaan barang, jasa, maupun proyek.
  • Menguasai teknik penyusunan HPS/OE untuk pengadaan berbasis Opex maupun Capex dengan menggunakan berbagai pendekatan (harga pasar, data kontrak sebelumnya, engineering estimation, Delphi method, dll.).
  • Melakukan perhitungan harga satuan, cost of goods manufactured, dan cost of goods sold secara tepat, termasuk penerapan metode Activity-Based Costing (ABC).
  • Menggunakan analisis titik pulang pokok (break-even point analysis) sebagai dasar dalam penetapan estimasi biaya.
  • Menyusun OE untuk proyek fisik maupun non-fisik, termasuk estimasi biaya aktivitas proyek dan penentuan project cash budget.
  • Menerapkan konsep Total Cost of Ownership (TCO) dan time value of money dalam pengadaan aktiva tetap berbasis Capex.
  • Menghitung serta mengevaluasi OE untuk pengadaan jasa sesuai regulasi BUMN maupun lembaga pemerintah.
  • Menggunakan software dan tools pendukung untuk mempercepat serta meningkatkan akurasi penyusunan HPS/OE.
  • Mengembangkan keterampilan analitis melalui studi kasus dan latihan praktis agar mampu menghasilkan HPS/OE yang akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Course Outline

1. Proses Pengadaan Barang dan jasa

  • Objektif pengadaan.
  • Parameter pengadaan barang dan jasa.
  • Proses pengadaan tradisional dan proses pengadaan masa kini.
  • Pentingnya aspek Quality, Cost dan Delivery dalam proses pengadaan.

2. Peran Owners Estimate dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa.

  • Pengertian Owners Estimate
  • Fungsi Owners Estimate.
  • Peran Owners Estimate dalam berbagai pola pengadaan.
  • Diskusi dan studi kasus.

3. Teknik Penyusunan Owners Estimate untuk pengadaan dengan anggaran Opex.

  • Harga pasar.
  • Data Kontrak masa lalu.
  • Perhitungan harga satuan dan Cost of goods Sold.
  • Price list dari pabrikan.
  • Engineering Estimation.
  • Delphi Method.
  • Referensi harga yang lain.
  • Formulasi HPS/OE.

4. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold.

  • Komponen-komponen biaya
  • Perhitungan Cost of Goods Manufactured.
  • Perhitungan Cost of Goods Sold.

5. Analisis Titik Pulang Pokok (Break event Point Analysis).

  • Apa yang dimaksud dengan fixed cost.
  • Apa yang dimaksud dengan variable cost.
  • Perhitungan Break event Point dengan menggunakan teknik grafis.
  • Perhitungan Break event point dengan menggunakan teknik contribution margin.
  • Latihan dan diskusi.

6. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity-Based Costing (ABC).

  • Perbedaan antara metoda Activity-Based Costing dan Traditional Costing.
  • Bagaimana cara menggunakan ABC untuk Purchasing Management.
  • Reduksi biaya dengan menggunakan ABC.
  • Teknik pengumpulan data.
  •  Penggunaan software untuk perhitungan harga satuan dengan menggunakan metoda ABC.

7. Perhitungan OE Proyek fisik dan proyek non fisik.

  • Memahami Manajemen Proyek
  • Network Planning.
  • Menerjemahkan network planning menjadi bar chart.
  • Estimasi biaya setiap aktivitas proyek.
  • Penentuan Project Cash Budget.

8. Perhitungan OE untuk pengadaan jasa.

  • Perbedaan barang dan jasa.
  • Ketentuan pengadaan jasa bagi BUMN dan lembaga pemerintah.
  • Aplikasi traditional cost accounting dan Activity-Based Costing untuk perhitungan OE pengadaan jasa.

9. Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk pengadaan aktiva tetap dengan anggaran Capex.

  • Apa yang dimaksud dengan TCO.
  • Time value of money.
  • Menghitung TCO dengan Net Present Value (NPV).
  • Latihan perhitungan TCO.

10. Studi Kasus TCO

  • Memilih Mesin Merk A atau Merk B
  • Repair atau Replace
  • Purchase atau Leasing
  • Menghitung tarif Leasing kendaraan Bermotor

11. Diskusi dan studi kasus HPS.

HPS dan Owner Estimate

Komentar

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.

10 prinsip desain UI/UX yang harus kamu ketahui

Diposting oleh admin

Desain UI/UX yang efektif tidak hanya membuat sebuah produk terlihat menarik, tetapi juga memastikan bahwa pengguna dapat menggunakannya dengan mudah dan efisien. Untuk mencapai hal ini, ada prinsip-prinsip penting yang harus diterapkan dalam setiap proses desain. Berikut adalah 10 prinsip desain UI/UX yang harus kamu ketahui secara lebih rinci: Konsistensi Desain Konsistensi adalah kunci dalam…

Selengkapnya
25 Sep

Drilling Non-productive Time

Diposting oleh Teguh Imam Santoso

Oil & Gas Drilling Non-Productive Time dalam industri Minya, Gas dan Panas Bumi (Geothermal) Drilling adalah proses pengeboran yang bertujuan menembus lapisan batuan untuk mencapai formasi yang mengandung hidrokarbon seperti minyak dan gas. Aktivitas ini mencakup seluruh tahap proyek mulai dari survei dan desain, persiapan lokasi, mobilisasi rig, pengeboran, logging, evaluasi, hingga completion. Pengeboran merupakan…

Selengkapnya
8 Oct

5 Langkah Efektif Vendor Management

Diposting oleh admin

5 Langkah Efektif Vendor Management untuk Rantai Pasok yang Tangguh Manajemen vendor yang baik adalah fondasi dari rantai pasok yang lancar, efisien, dan berkelanjutan. Vendor tidak hanya sekadar pemasok barang atau jasa, tetapi juga mitra strategis yang memengaruhi kualitas, biaya, ketepatan waktu, bahkan reputasi perusahaan.Jika hubungan dengan vendor tidak dikelola secara efektif, risiko seperti keterlambatan…

Selengkapnya
13 Aug

Critical Path Method dalam Project Scheduling

Diposting oleh admin

Critical Path Method (CPM) dalam Project Scheduling Dalam dunia manajemen proyek, keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan waktu yang tepat. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam penjadwalan proyek adalah Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis. CPM membantu para manajer proyek dalam mengidentifikasi aktivitas-aktivitas penting yang menentukan durasi total proyek. Dengan memahami…

Selengkapnya
23 Jun

ISO 45001 di Industri Energi

Diposting oleh admin

ISO 45001 di Industri Energi: Membangun Budaya K3 yang Berkelanjutan Industri energi merupakan sektor dengan tingkat risiko tinggi, baik dalam hal keselamatan kerja maupun kesehatan pekerja. Operasional yang melibatkan tekanan tinggi, bahan berbahaya, hingga pekerjaan di ketinggian membuat penerapan sistem manajemen keselamatan menjadi hal yang mutlak. Salah satu standar internasional yang menjadi acuan global dalam…

Selengkapnya
30 Oct

Alignment dan Balancing

Diposting oleh admin

Alignment dan Balancing Ketidakseimbangan (imbalancing) dan ketidakselarasan (misalignment) dalam mesin atau peralatan berputar adalah salah satu penyebab utama kerusakan peralatan. Kondisi ini menyebabkan getaran tinggi dan tekanan mekanis yang dapat mengakibatkan keausan dini pada komponen, serta secara signifikan mengurangi umur pakai dan ketersediaan peralatan. Manfaat dari alignment dan balancing (poros dan pompa) yang tepat meliputi…

Selengkapnya
15 Dec

Sistem Proteksi Pembangkit Listrik

sharBACKGROUND: Sistem Proteksi Pembangkit listrik merupakan perangkat yeng melindungi pembangkit secara umum. Pembangkit sendiri adalah suatu sistem yang menghasilkan energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya melalui cara induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik (electricity generation). Dalam dunia industri, generator sangat berguna untuk mengatasi semua kegiatan dalam perusahaan yang membutuhkan ketersediaan energi listrik….

Rp 7.950.000
Tersedia

Stuck Pipe Prevention

Background: Stuck pipe is one of the most critical and costly problems in drilling operations across the Oil & Gas and Geothermal industries. With more complex well trajectories, smaller hole sizes, and an industry push to “drill to the limit,” the risk of stuck pipe incidents has grown significantly. Although rigs are now supported by…

*Harga Hubungi CS
Tersedia

Gas & Diesel Engines Operation & Maintenance

BACKGROUND: Most facilities require some type of prime mover to supply mechanical power for pumping, electrical power generation, operation of heavy equipment, and to act as a backup electrical generator for emergency use during the loss of the normal power source. Although several types of prime movers are available (gasoline engines, steam and gas turbines),…

Rp 7.950.000
Tersedia

Analisa & Evaluasi Perencanaan Strategi Pemeliharaan Pembangkit

BACKGROUND: Tata kelola pemeliharaan unit pembangkitan yang sistematis merupakan hal penting dalam menjalankan seluruh proses bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus meningkatkan daya saing. Tata kelola pemeliharaan pembangkitan yang dilakukan secara efektif dapat menjadikan perusahaan terdepan dalam bidang pembangkitan. Pemahaman proses tata kelola pemeliharaan sistem pembangkit harus dilakukan secara rasional dan ekonomis dengan memperhatikan mutu…

Rp 7.950.000
Tersedia

Teknik Pembuatan HPS

BACKGROUND: Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah sebuah acuan penting dalam proses pengadaan barang, jasa, maupun proyek. HPS/OE disusun melalui analisis profesional dan disahkan oleh pihak berwenang untuk menjadi dasar dalam menilai kewajaran harga penawaran. Karena itu Teknik Pembuatan HPS/ OE dapat memastikan harga yang ditetapkan oleh penyedia sesuai dengan standar yang…

Rp 7.950.000
Tersedia

Operasi Coal Handling PLTU Batubara

BACKGROUND: Operasi Coal Handling di PLTU Batubara secara baik dan benar merupakan suatu hal yang sangat penting untuk keberlangsungan power generation untuk supply listrik nasional. Memang Batubaru tidak se-flamable BBM, akan tetapi batubara adalah juga bahan bakar yang perlu penanganan khusus. Sampai saat ini batu bara masih termasuk bahan bakar yang dipertimbangkan karena relatif murah,…

Rp 7.950.000
Tersedia

HPS dan Owner Estimate