- Selamat datang di website PT Fiqry Jaya Manunggal. Semoga anda senantiasa sehat afiat. Kami siap melayani anda
HPS dan Owner Estimate
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah sebuah acuan penting dalam proses pengadaan barang, jasa, maupun proyek. Teknik Pembuatan HPS Owner Estimate disusun melalui analisis profesional dan disahkan oleh pihak berwenang untuk menjadi dasar dalam menilai kewajaran harga penawaran. Fungsi utama HPS/OE adalah memastikan harga yang ditetapkan oleh penyedia sesuai dengan standar yang wajar, dapat dipertanggungjawabkan, serta sejalan dengan ketentuan kontrak. Dengan kata lain, kemampuan menyusun HPS/OE yang akurat sangat menentukan keberhasilan manajemen pengadaan (purchasing management) di sebuah organisasi.
Di era persaingan yang semakin ketat, keahlian dalam menyusun HPS/OE tidak hanya bermanfaat untuk efisiensi biaya, tetapi juga untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kualitas hasil pengadaan. Cost atau owner estimate ini dibutuhkan baik dalam pengadaan yang menggunakan anggaran operasional (Opex) maupun investasi jangka panjang (Capex). Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai teknik dan metode penyusunan HPS/OE menjadi kompetensi yang wajib dimiliki oleh para profesional di bidang procurement, proyek, maupun manajemen.
Tujuan Mengetahui Teknik Pembuatan HPS/OE:
- Memahami proses pengadaan barang dan jasa, termasuk tujuan, parameter, serta perbedaan antara metode tradisional dan modern.
- Menjelaskan fungsi, peran, dan pentingnya HPS/OE dalam berbagai pola pengadaan barang, jasa, maupun proyek.
- Menguasai teknik penyusunan HPS/OE untuk pengadaan berbasis Opex maupun Capex dengan menggunakan berbagai pendekatan (harga pasar, data kontrak sebelumnya, engineering estimation, Delphi method, dll.).
- Melakukan perhitungan harga satuan, cost of goods manufactured, dan cost of goods sold secara tepat, termasuk penerapan metode Activity-Based Costing (ABC).
- Menggunakan analisis titik pulang pokok (break-even point analysis) sebagai dasar dalam penetapan estimasi biaya.
- Menyusun OE untuk proyek fisik maupun non-fisik, termasuk estimasi biaya aktivitas proyek dan penentuan project cash budget.
- Menerapkan konsep Total Cost of Ownership (TCO) dan time value of money dalam pengadaan aktiva tetap berbasis Capex.
- Menghitung serta mengevaluasi OE untuk pengadaan jasa sesuai regulasi BUMN maupun lembaga pemerintah.
- Menggunakan software dan tools pendukung untuk mempercepat serta meningkatkan akurasi penyusunan HPS/OE.
- Mengembangkan keterampilan analitis melalui studi kasus dan latihan praktis agar mampu menghasilkan HPS/OE yang akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Siapa yang Sebaiknya Bisa Membuat HPS/OE:
- Procurement Director/ Manager/ Senior Buyers/ Staff Dan semua posisi yang erat hubungannya dengan kegiatan Purchasing Management dan penentuan Owner Estimate
- Distribution Manager/ Logistics/ Material Manager/ Warehousing Manager
- Project manager/staff
- Supplier Operation Manager
- Production Manager
- Price Analyst
- Manufacturer
- Exporter/ Importer
Course Outline
1. Proses Pengadaan Barang dan jasa
- Objektif pengadaan.
- Parameter pengadaan barang dan jasa.
- Proses pengadaan tradisional dan proses pengadaan masa kini.
- Pentingnya aspek Quality, Cost dan Delivery dalam proses pengadaan.
2. Peran Owners Estimate dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa.
- Pengertian Owners Estimate
- Fungsi Owners Estimate.
- Peran Owners Estimate dalam berbagai pola pengadaan.
- Diskusi dan studi kasus.
3. Teknik Penyusunan Owners Estimate untuk pengadaan dengan anggaran Opex.
- Harga pasar.
- Data Kontrak masa lalu.
- Perhitungan harga satuan dan Cost of goods Sold.
- Price list dari pabrikan.
- Engineering Estimation.
- Delphi Method.
- Referensi harga yang lain.
- Formulasi HPS/OE.
4. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold.
- Komponen-komponen biaya
- Perhitungan Cost of Goods Manufactured.
- Perhitungan Cost of Goods Sold.
5. Analisis Titik Pulang Pokok (Break event Point Analysis).
- Apa yang dimaksud dengan fixed cost.
- Apa yang dimaksud dengan variable cost.
- Perhitungan Break event Point dengan menggunakan teknik grafis.
- Perhitungan Break event point dengan menggunakan teknik contribution margin.
- Latihan dan diskusi.
6. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity-Based Costing (ABC).
- Perbedaan antara metoda Activity-Based Costing dan Traditional Costing.
- Bagaimana cara menggunakan ABC untuk Purchasing Management.
- Reduksi biaya dengan menggunakan ABC.
- Teknik pengumpulan data.
- Penggunaan software untuk perhitungan harga satuan dengan menggunakan metoda ABC.
7. Perhitungan OE Proyek fisik dan proyek non fisik.
- Memahami Manajemen Proyek
- Network Planning.
- Menerjemahkan network planning menjadi bar chart.
- Estimasi biaya setiap aktivitas proyek.
- Penentuan Project Cash Budget.
8. Perhitungan OE untuk pengadaan jasa.
- Perbedaan barang dan jasa.
- Ketentuan pengadaan jasa bagi BUMN dan lembaga pemerintah.
- Aplikasi traditional cost accounting dan Activity-Based Costing untuk perhitungan OE pengadaan jasa.
9. Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk pengadaan aktiva tetap dengan anggaran Capex.
- Apa yang dimaksud dengan TCO.
- Time value of money.
- Menghitung TCO dengan Net Present Value (NPV).
- Latihan perhitungan TCO.
10. Studi Kasus TCO
- Memilih Mesin Merk A atau Merk B
- Repair atau Replace
- Purchase atau Leasing
- Menghitung tarif Leasing kendaraan Bermotor
11. Diskusi dan studi kasus HPS.
HPS dan Owner Estimate
10 prinsip desain UI/UX yang harus kamu ketahui
Diposting oleh adminDesain UI/UX yang efektif tidak hanya membuat sebuah produk terlihat menarik, tetapi juga memastikan bahwa pengguna dapat menggunakannya dengan mudah dan efisien. Untuk mencapai hal ini, ada prinsip-prinsip penting yang harus diterapkan dalam setiap proses desain. Berikut adalah 10 prinsip desain UI/UX yang harus kamu ketahui secara lebih rinci: Konsistensi Desain Konsistensi adalah kunci dalam…
SelengkapnyaDrilling Non-productive Time
Diposting oleh Teguh Imam SantosoOil & Gas Drilling Non-Productive Time dalam industri Minya, Gas dan Panas Bumi (Geothermal) Drilling adalah proses pengeboran yang bertujuan menembus lapisan batuan untuk mencapai formasi yang mengandung hidrokarbon seperti minyak dan gas. Aktivitas ini mencakup seluruh tahap proyek mulai dari survei dan desain, persiapan lokasi, mobilisasi rig, pengeboran, logging, evaluasi, hingga completion. Pengeboran merupakan…
Selengkapnya5 Langkah Efektif Vendor Management
Diposting oleh admin5 Langkah Efektif Vendor Management untuk Rantai Pasok yang Tangguh Manajemen vendor yang baik adalah fondasi dari rantai pasok yang lancar, efisien, dan berkelanjutan. Vendor tidak hanya sekadar pemasok barang atau jasa, tetapi juga mitra strategis yang memengaruhi kualitas, biaya, ketepatan waktu, bahkan reputasi perusahaan.Jika hubungan dengan vendor tidak dikelola secara efektif, risiko seperti keterlambatan…
SelengkapnyaCritical Path Method dalam Project Scheduling
Diposting oleh adminCritical Path Method (CPM) dalam Project Scheduling Dalam dunia manajemen proyek, keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan waktu yang tepat. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam penjadwalan proyek adalah Critical Path Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis. CPM membantu para manajer proyek dalam mengidentifikasi aktivitas-aktivitas penting yang menentukan durasi total proyek. Dengan memahami…
SelengkapnyaISO 45001 di Industri Energi
Diposting oleh adminISO 45001 di Industri Energi: Membangun Budaya K3 yang Berkelanjutan Industri energi merupakan sektor dengan tingkat risiko tinggi, baik dalam hal keselamatan kerja maupun kesehatan pekerja. Operasional yang melibatkan tekanan tinggi, bahan berbahaya, hingga pekerjaan di ketinggian membuat penerapan sistem manajemen keselamatan menjadi hal yang mutlak. Salah satu standar internasional yang menjadi acuan global dalam…
SelengkapnyaAlignment dan Balancing
Diposting oleh adminAlignment dan Balancing Ketidakseimbangan (imbalancing) dan ketidakselarasan (misalignment) dalam mesin atau peralatan berputar adalah salah satu penyebab utama kerusakan peralatan. Kondisi ini menyebabkan getaran tinggi dan tekanan mekanis yang dapat mengakibatkan keausan dini pada komponen, serta secara signifikan mengurangi umur pakai dan ketersediaan peralatan. Manfaat dari alignment dan balancing (poros dan pompa) yang tepat meliputi…
Selengkapnya
Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman ini.